GARUT | Kasus peningkatan klaster Covid-19 di beberapa wilayah kabupaten Garut terus meningkat, ini menjadi bahan evaluasi dinas pemerintahan baik tingkat forkopimda, kecamatan dan desa.
Salah peningkatan kasus yang meningkat adalah di daerah kecamata Leles kabupaten Garut, diketahui pada bulan Mei – Juni jumlahnya Hingga 40 klaster, dan yang meninggal 10 orang.
Sesuai dengan intruksi bupati team koordinasi gugus tugas kecamatan leles terus berupaya melakukan hal hal yang konkrit untuk menekan dan mencegah penyebaran klaster baru di wilayah Binaannya.
Seperti yang dilaksanakan pada hari Minggu 06/06/2021 team gugus tugas covid-19 tingkat kecamatan saat pihak media mengunjungi kantor kecamatan Leles, beberapa pegawai kecamatan masih terus berjaga serta memberikan himbauan kepada masyarakat, kegiatan tersebut di pimpin sekmat Leles Bambang Isnaeni F.
Menurut Bambang (Sekmat) kepada media menuturkan selain memberikan himbauan kepada masyarakat kita bersama team satgas kecamatan selain berkoordinasi dengan selalu siap siaga apa bila ada keluhan dan kejadian terkait covid 19. Papanya.
Dihari yang sama Kabid Mutasi BKD kabupaten Garut Evi “Melakukan kunjungan ke kecatan Leles dalam meninjau persiapan Pilkades yang akan di laksanakan di 3 desa wilayah yang berada di kecamatan Leles”.
Dalam kegiatan tersebut sebagai mengecek langkah-langkah persiapan kegiatan Pilkades yang akan dilaksanakan tanggal 08/06/2021.
Dari kegiatan peninjauan yang dilakukan ke beberapa desa dari tiga desa tersebut meliputi desa Dano, Salamnunggal dan Haruman.
Bambang menambahkan “Disaat kegiatan pelaksanaan ya pun kita akan menghimbau di lokasi pemungutan suara tidak boleh ada warga luar daerah yang masuk untuk melihat keadaan situasi Pilkades karena untuk menjaga keseterilan lokasi pemungutan suara dari klaster yang ditimbulkan saat Pilkades,” pungkasnya. (Sandi**)