Bandung, jabar.Wartanusa.id | Sidak atau peninjauan permasalahan banjir memang harapan seluruh elemen masyarakat agar banjir dan bencana bisa di tanggulangi secara signifikan.
Disisi lain Aktivis senior dan sekaligus ketua KMPL Jabar Apih Jaja Dipraja saat di wawancarai di lokasi yang berbeda usai peninjauan wakil gubernur Jawa barat (UU Ruzhanul Ulum) ke PT Kahatex, Rabu 12/02/20.
Mengungkapkan kalau kita berkata jujur kunjungan pak Wakil bupati kurang seger-seger (kurang efisien) dalam artian “Seharusnya dalam kunjungan Wakil gubernur tersebut harusnya bisa melibatkan pihak publik,” seperti :
– Bupati Bandung.
– Rancaekek.
– Bupati Sumedang.
– Camat Jatinangor.
– Camat Cimanggung.
– Masyarakat.
Pihak-pihak tersebut perlu dilibatkan untuk duduk bersama dengan publik, jadi dalam pernindakan permasalahanya jangan parsial Harus Kapah. Artinya dalam menindak lanjuti permasalahan banjir harus benar benar berani mencari siapa biang kerok masalah penyebab hal tersebut, tuturnya.
“Maka dari itu harus ada tindakan juga terobosan baru yang dilakukan oleh pak gubernur / Wakil Gubernur Jabar dan bupati, harus berani menggunakan kekuasaanya demi menyelamatkan ekosistem lingkungan hidup yang ada saat ini jika ekosistem rusak harus cepat di perbaiki, Bukan sidak saja solusinya tapi harus duduk bersama,” ucapnya kemedia kami. (Sandi Bunhou)